Jumat, 25 Juli 2008

Kue Lapis Darurat


Sering kita mendengar kata pepatah; "Dimana ada kemauan, disitu ada jalan".



Sejak masih kanak-kanak saya paling suka kue lapis. Kue lapis yang terbuat dari tepung beras. Jika ingat kue lapis langsung saja terasa lidah ingin ngences, ingin sekali merasakan keempukan kue lapis.



Namun apa daya, bahan-bahan untuk membuat kue lapis tidak tersedia lengkap seperti di negeri tercinta. Jangankan mau mencari daun pandan, daun pisang saja sulit sekali ditemukan. Bahkan di toko Asean market sekali pun di Athena, sering tidak ditemukan daun pisang dan daun pandan.





Ya memang kue lapis paling lezat jika loyangnya dialasi daun pisang terlebih dahulu. Juga diberi beberapa helai potongan daun pandan ketika dikukus agar harum semerbak wanginya.



Akibat tidak tersedianya bahan-bahan, maka hari ini saya mencoba berimprovisasi membuat kue lapis dengan hasil yang cukup memuaskan. Walau pun harsu sabar sebab mengukusnya di dalam rice-cooker ukuran kecil, sehingga hanya dapat mengukus kue lapis dalam satu mangkuk kecil.



Yah pegel juga, namun kesabaran selalu membuahkan hasil kesuksesan.





Gambar hasil kue lapis bisa Anda lihat di blog atau di attachment.



Bahan:

200 gram tepung beras

100 gram tepung ketan

4 sendok makan minyak zaitun

250 ml susu segar

1/2 sendok teh garam

Esens pandan sedikit



Cara membuatnya:



Masukkan tepung beras dan tepung ketan dalam sebuah mangkuk besar. Lalu masukkan gula, garam dan aduk-aduk rata. Kemudian tuang susu segar dan aduk-aduk lagi hingga seluruh tepung tenggelam dalam susu (he he tidak ada tepung yang terapung)

Kemudian tambahkan minyak zaitun (asumsi pengganti santan kelapa adalah susu dan minyak zaitun).



Bagi adonan menjadi dua bagian. Satu bagian diberi warna pandan dengan esens pandan.



Panaskan kukusan (dalam hal ini rice cooker) dan ketika sudah beruap, masukkan cetakan kue lapis yang telah diolesi mentega atau butter. Tuang adonan selapis demi selapis. Agar uap air tidak jatuh ke adonan, tutup atasnya dengan serbet (lap makan).

Tutu rice cooker tidak akan tertutup rapat maka atasnya ditahan dengan ulekan cabe (batu).

Minggu, 20 Juli 2008

Gastronomi Spanish



Couple months ago I was little bit desperate as my Indonesian friend whom lives in Spain had no reseponse my inquiry for Spanish recipes.

Until I decided to search in google. I found an original Spanish recipe whom written by Spaniyard. Finally I found Julito Rodriguez. Impressed me that he looks so funny. Because i've never seen anybody with vegetables on their heads. Julito did!

I was so happy in that time, and as soon as possible I sent him an email. I ask his permission to use his recipe for my second book. My second book still talking about love; that loves comes from foods. My first book is Love and Shock.

Time after time, I keep on waiting for his response. Finally after 4 or 5 days I got his first email. Its very friendly email that I ever get. I've never wrong judge people. I chosen him because I have feeling that he is good person.

Julio sent me his recipes and also some fotos of it.

Mari Carmen; his girl friend cooked a very special Paella for my book. Gracias Mucho Mari Carmen! Hasta La Vista!